BENDERA KU TETAPLAH BERKIBAR
Kamis, 10 November 2022 SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta melaksanakan upacara peringatan hari pahlawan. Alhamdullah, pelaksanaan lancar dan sukses, walaupun sebelum sempat deg-deg gan,
Pada hari rabu 9 November 22. Semua guru dan
karyawan berkumpul di ruang guru untuk membalas agenda kegiatan beberapa hari
kedepan, saat itu kami mendapat pesan dinas melalui wa kepala sekolah, yang
mana kita harus melaksanakan upacara peringatan hari pahlawan dan petugasnya
adalah guru dan karyawan, secara spontan seorang teman guru ke depan untuk meminpin
pembentukan petugas, setelah disepakati para petugas yang terdiri dari guru dan
karyawan yang muda-muda, mereka melaksanakan latihan upacara beberapa menit sebelum
pulang, meskipun diantara mereka ada yang kelihatan grogi karna sudah lama
tidak menjadi petugas upacara namun tetap semangat.
Pelaksanaan
upacara berjalan lancar dan sukses, suasana terasa hikmat luar biasa karna
seluruh peserta upacara tertib, apalagi saat petugas pengibaran bendera mulai
mengikat bendera pada tiang bendera, tidak satupun yang bersuara, suana menjadi
hening namun ada beberapa siswa kelas 1 yang melangkah ke depan barisan ingin
menyaksikan secara dekat bendera berangsur naik yang diiri musik lagu
kebangsaan Indonesia Raya, mungkin ini hal baru bagi mereka, biasanya petugas
upacara adalah kakak-kakak kelas 6 dan kelas 5, sedangkan hari ini petugasnya
adalah bapak dan ibu guru serta karyawan.
Kepala
sekolah ibu Suwarti, S.Pd bertindak sebagai pembina upacara, dalam amat pembina
upacara beliau bertanya pada peserta upacara “Mengapa kita melaksanakan upacara
pada hari ini?, Serentak murid-murid menjawab karena memperingati hari pahlawan”,
Kemudian beliau bertanya
lagi “Mengapa tgl 10 November di peringati sebagai hari pahlawan? Mereka pada
ragu-ragu untuk menjawab
Baik
lah ibu akan membacakan sejarah singkat hari pahlawan sbb: Bulan Agustus adalah
bulan kemerdekaan, setelah itu bulan September, Oktober, dan bulan November
peristiwa ini terjadi yaitu pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran
besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.
Pertempuran
ini adalah perang pertama pasukan Indonesia melawan pasukan tentara asing setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat
dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas
perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Awalnya
kedatangan tentara inggris di sambut baik oleh perintah dan masyarakat indonesia.
Bahkan pernah terjadi kesepakatan antara pemerintah indonesia antara lain
adalah
1.
Inggris berjanji bahwa di antara mereka tidak
terdapat angkatan perang kolonial belanda
2.
Kedua belah pihak akan saling menjaga
keamanan dan ketentraman
3.
Kontak biro akan di bentuk untuk menjamin
bahwa kerja sama dapat dilaksanakan dengan baik
4.
Inggris akan melucuti senjata tentara jepang
Sayangnya pada kesempatan
tersebut di ingkari oleh pihak ingris, 1 pelton menyerbu penjara untuk
membebaskan tahanan belanda pada tanggal 26 dan 27 oktober 1945, mereka lalu menduduki
pelabuan tanjung perak, kantor pos besar, dan lain lainnya.
Hal tersebut memicu amarah
rakyat surabaya hingga mereka menyerang pos-pos sekutu, 26 dan 27 oktober
tentara ingris menyebarkan perintah agari rakyat surabaya dan jawa timur
menyerahkan senjata rampasan perang dari jepang,jendral Mallaby mengaku tidak
tau dengan hal-hal tersebut dan membuat keadaan semakin memanas, kontak senjata
pertama terjadi pada jam 14.00 tgl 27 oktober antara pemuda surabaya dan
tentara inggris, selanjutnya serangan meluas menjadi serangan umum terhadap tentara inggris di seluruh kota
surabaya selama 2 hari,
Pemerintah RI di surabaya bersama inggris
Membentuk kontak biro untuk menjaga daerah- daerah secara bersama-sama, kontak
biro tersebut lalu mendatangi lokasi-lokasi yang terjadi pertempuran untuk
menghentikan nya.
Anggota biromendatangi
gedung bank internasio di jembatan merah, gedung itu di duduki oleh tentara
inggri dan di kepung olehpara pemuda surabaya,mereka menesak psukan inggris
untuk menyerah namun permintaan itu
tidak di indahkan oleh malaby seingga terjadilah insiden yg tidak di hsrapkan,
Isiden bermula denga baku
tembak yg berasal daritentara inggis di dalam gedung bank, dan kontak biro
mencari perlingungan yg aman, peristiwa itu menewas kan Pimpinan Tentara
Inggris Brigadir
Jenderal Mallaby, pada tanggal 30 Oktober 1945
Kematian
Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan
berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden
Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak
Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI
dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat,
laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.
Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa
Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal
10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan. Namun
ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah
pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama
lebih kurang tiga minggu lamanya.
Medan
perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang
disebabkan tidaklah sedikit. Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar
20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.
Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan
tercatat sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta
puluhan alat perang rusak dan hancur.
Banyaknya
pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta semangat
membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat Inggris
serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang
sebagai kota pahlawan.
Untuk
mengenang peristiwa 10 NOVEMBER
diperingati setiap tahunnya sebagai HARI PAHLAWAN sebagai bentuk penghargaan
atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang yang mempertahan merah
putih tetap berkibar di negara Indonesia.
Anak-anakku
pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa
ini adalah perjuangan zaman dulu sangat berat,
para pejuang mengorban harta benda dan jiwa raga mereka demi bangsa
Indonesia, jadi anak-anak sekarang harus melanjutkan perjuangan itu dengan belajar, belajar dan belajar, karna
tugas dan kewajiban seorang pelajar adalah belajar. Selebihnya adalah membantu
orang tua,
Sekarang
mari kita bertanya pada diri kita sendiri, sudahkah kita berterima kasih pada para pahlawan?, lalu
bagaimana caranya ? berterima kasih kepda para pahlawan yaitu dengan cara mendoakannya, selai itu
belajar dengan sungguh-sungguh, supaya tujuan para pahlawan itu tercapai, sekarang
kita berperang melawan kemalasan. Niatkan diri untuk tahun 2045 anak-harus
menjadi pemimpin, pemimpin di keluarga, masyarakat dan negara.
Rangkaian acara upacara
ditutup dengan doa yang dipimpin oleh bu Dra,khumami
YA ALLAH tuhan yang maha
pengasih lagi maha penyayang,kami menyadari betapa besarnya jasa para pahlawan,
mereka mengorbankan harta benda serta jiwa raga, maka kami memanjatkan doa kehadiratMu
semoga engkau mengampuni doa-doanya, terimalah amal baiknya dan masukkanlah
mereka ke SyurgaMu serta anugrahkan kepada kami kemampuan untuk mengisi
kemerdekaan ini, Aamiin aamiin ya Rabbal Aalamiin,
Helma
Herawati, M.Pd
Pembina Upacara bu Suwarti,Sp.d & Pemimpin upacara pak Nurfitrah |
Komentar
Posting Komentar