Keutamaan Membaca Shalawat
Dari Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَن صلَّى
عليَّ
صلاةً
واحدةً
،
صَلى
اللهُ
عليه
عَشْرَ
صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه
عَشْرُ
خَطياتٍ ،
ورُفِعَتْ له
عَشْرُ
دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa yang mengucapkan
shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali,
dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh
derajat/tingkatan (di surga kelak)
Hadits yang agung ini menunjukkan
keutamaan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
anjuran memperbanyak shalawat tersebut, karena ini merupakan sebab turunnya
rahmat, pengampunan dan pahala yang berlipatganda dari Allah Ta’ala
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
v Banyak bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam merupakan tanda cinta seorang muslim kepada beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam, karena para ulama mengatakan: “Barangsiapa yang
mencintai sesuatu maka dia akan sering menyebutnya”
v Yang dimaksud dengan shalawat di sini adalah shalawat
yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
hadits-hadits beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih (yang
biasa dibaca oleh kaum muslimin dalam shalat mereka ketika tasyahhud),
bukan shalawat-shalawat bid’ah yang diada-adakan oleh orang-orang yang
datang belakangan, seperti shalawat nariyah, badriyah, barzanji dan
shalawat-shalawat bid’ah lainnya. Karena shalawat adalah ibadah, maka
syarat diterimanya harus ikhlas karena Allah Ta’ala semata dan sesuai
dengan tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam . Juga karena ketika
para sahabat radhiyallahu ‘anhum bertanya kepada beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam, “(Wahai Rasulullah), sungguh kami telah mengetahui cara
mengucapkan salam kepadamu, maka bagaimana cara kami mengucapkan shalawat
kepadamu?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
“Ucapkanlah: Ya Allah, bershalawatlah kepada (Nabi) Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam dan keluarga beliau…dst seperti shalawat dalam tasyahhud.
v Makna shalawat kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah meminta kepada Allah Ta’ala agar Dia memuji dan
mengagungkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di dunia dan akhirat,
di dunia dengan memuliakan penyebutan (nama) beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam, memenangkan agama dan mengokohkan syariat Islam yang beliau bawa.
Dan di akhirat dengan melipatgandakan pahala kebaikan beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam, memudahkan syafa’at beliau kepada umatnya dan
menampakkan keutamaan beliau pada hari kiamat di hadapan seluruh makhluk.
v Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya
adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemualian dan keberkahan dari-Nya.
Ada juga yang mengartikannya dengan taufik dari Allah Ta’ala untuk
mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya),
sebagaimana dalam firman-Nya,
{هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ
الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا}
“Dialah
yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan memohonkan
ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya
(yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”
(QS al-Ahzaab:43).
وصلى الله
وسلم
وبارك
على
نبينا
محمد
وآله
وصحبه
أجمعين، وآخر
دعوانا
أن
الحمد
لله
رب
العالمين
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim
al-Buthoni, MA
Artikel www.muslim.or.id
Komentar
Posting Komentar