Postingan

Gambar
  SI KECIL PEMBERANI * Aku terkejut, jantung ku bergetar sangat kaut, tubuhku terkulai lemas, saat aku mendengar berita itu* Sebuah perkampungan yang sangat damai, ramah lingkungan, tanpa listrik, tanpa androit, tanpa elektronik kampung itu di sebut dusun lahik impik, yaitu gang yang sempit penuh makna. Di sini terdapat sebuah rumah kayu yang sangat sederhana berukuran 6x6m, namun cukup untuk keluarga kami, Keluarga kecil yang terdiri ayah (Abak) ibu (Mak) dan 3 anak perempuan yang masih kecil, Aku (Een) putri sulung yang berusia 11 th, kelas 5 SD, Yeni putri ke-2 berusia 4 th dan maya putri bungsu berusia 1,5 th. Kami kakak beradik ini hidup rukun, saling menyayangi, walaupun dengan faslitas yang serba sederhana namun kami selalu bahagia. Aku sangat menyayangi adik ku,  Aku rela melakukan apa saja demi masa depan kedua adikku,  Setiap hari Yeni dan Maya duduk di tangga menunggu aku pulang sekolah, Aku pulang berjalan kaki,  Tanpa rasa letih aku langsung memeluk dan ...

SEGENGGAM HARAPAN

Gambar
  SEGENGGAM HARAPA N Liburan akhir tahun aku selalu mudik ke kampung halaman ku, “Kerinci tanah syurga” itulah julukan tanah kelah i ran ku, mudik kali ini hanya berdua dengan suami karna putra-putri kami tidak biasa ikut, mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, setibanya di kampung ku, kami istirahat di rumah tua milik orang tua ku, rumah yang penuh kenangan di mana aku pernah bahagia bersama ayah, ibu dan adik2 ku tercinta, Sore harinya kami berjalan ke SD Siulak panjang tempat aku sekolah dulu, disini juga tempat tinggal adik sepupuku Jonni, Ia menempati rumah dinas guru SD , Ia meneruskan profesi ayahnya namun ada perbedaannya , Ayah ting g al disini sebagai penjaga sekolah kini J onni sebagai guru, aku bangga padanya, A ku sangat senang bermain di pekarangan sekolah, mengenang masa indahku bersama teman-teman waktu sekolah dulu , tak sengaja kaki ku melangkah menuju pagar bagian belakang, mata ku tertuju pada   sungai B atang M erao, sungai penuh kenangan ...